Joni si Pemanjat Tiang Bendera Gagal Seleksi TNI

Seorang anak bernama Joni bersama presiden Jokowi

Yohanes Ande Kala, atau yang lebih akrab disapa Joni, adalah sosok anak muda yang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia berkat aksinya yang luar biasa. Beberapa tahun lalu, pada perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Joni berhasil memanjat tiang bendera dan menyelamatkan bendera Merah Putih yang tersangkut di puncak. Keberanian dan dedikasinya ini tidak hanya membuahkan pujian dari seluruh negeri tetapi juga mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo.


Baru-baru ini, nama Joni kembali menjadi perbincangan publik setelah dirinya secara khusus diundang oleh Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes di Korem 161/Wira Sakti, Kupang. Undangan tersebut datang menyusul berita yang viral tentang ketidaklulusannya dalam tes masuk TNI Angkatan Darat, padahal ia memiliki impian besar untuk menjadi prajurit TNI.


Setelah aksinya yang mengharukan, Joni mendapatkan janji dari Presiden Jokowi bahwa ia akan dibantu untuk mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI. Namun, dalam seleksi terakhir, Joni gagal memenuhi syarat tinggi badan minimal yang ditetapkan, yakni 160 cm. Tinggi badan Joni yang hanya mencapai 155 cm menjadi penghalang bagi langkahnya menuju TNI.


Mendengar keluh kesah Joni yang viral, Danrem 161/Wira Sakti merasa perlu memberikan dukungan dan kesempatan kedua kepada Joni. Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyatakan bahwa Joni akan mendapatkan pengarahan khusus dan terapi untuk menambah tinggi badannya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari usaha agar Joni dapat memenuhi persyaratan fisik yang diperlukan.


Joni tiba di Kupang didampingi oleh Babinsa Serka Duarte dari Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT. Meski belum mengetahui agenda pasti kunjungannya di Kupang, Joni merasa sangat senang dan antusias menerima undangan tersebut. "Sangat senang ketika hari ini saya diundang ke sini (Makorem 161/Wira Sakti Kupang)," ujar Joni penuh harap.


Dalam pertemuan tersebut, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menekankan pentingnya persiapan dan pembinaan bagi Joni. Selain terapi untuk meningkatkan tinggi badan, TNI AD juga berkomitmen untuk membantu Joni mengembangkan kemampuan lainnya agar ia siap menghadapi seleksi ulang. "Saya mau arahkan dan berikan terapi karena menjadi perhatian khusus. Mudah-mudahan tinggi badannya bisa bertambah dan saya akan optimalkan dalam pembinaan di sini," ujar Danrem.


Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes telah bertemu langsung dengan Joni pada kunjungan kerja ke Kabupaten Belu sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut, Danrem mengingatkan Joni agar terus mempersiapkan diri dengan baik. "Masuk TNI AD harus punya kompetensi yang bagus agar bisa mengawali karir hingga titik darah penghabisan," jelas Danrem. Ia menegaskan bahwa kesuksesan bergantung pada usaha dan doa diri sendiri, bukan dari bantuan orang lain.


Joni, dengan semangat pantang menyerah, terus berlatih dan mempersiapkan dirinya untuk kesempatan berikutnya. "Yang penting tentara," ungkapnya, menunjukkan tekad kuatnya untuk bergabung dengan TNI. Joni berharap, dengan dukungan dan bimbingan dari TNI AD, ia dapat mencapai impian yang telah lama ia dambakan.


Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, sebelumnya menjelaskan bahwa ketidaklulusan Joni murni disebabkan oleh ketidakmampuan memenuhi syarat tinggi badan. Namun, pihak TNI AD tidak menutup pintu bagi Joni. Mereka bersedia memberikan kesempatan lain agar Joni dapat mengikuti seleksi ulang dengan persiapan yang lebih matang.


Perjuangan Joni menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda Indonesia. Keberanian, ketekunan, dan semangatnya untuk menggapai cita-cita meski harus melewati berbagai rintangan adalah contoh nyata dari jiwa pahlawan yang patut diteladani. Bagi Joni, tantangan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.


Semoga dengan usaha yang terus-menerus dan dukungan dari berbagai pihak, Joni dapat mewujudkan impiannya menjadi prajurit TNI yang gagah berani, seperti yang ia cita-citakan sejak lama. Kita semua berharap Joni dapat terus menginspirasi dan mengingatkan kita akan pentingnya berjuang demi impian, tanpa kenal lelah dan tanpa menyerah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama